Berita Terkini

Rabu, 24 November 2010

Bukan band Gampangan

Images from : Kapanlagi.com
Meski namanya cenderung nyeleneh, namun filosofi yang terkandung dalam nama Gampangan Band ternyata mengandung doa dan harapan bagi para personilnya. 5 orang anak muda asal Bandung, yaitu Eza (vokal), Dimas (drum), Rangga (bass), Wedi (lead gitar) dan Mochamad Taufik (keyboard) memberi nama band-nya sesuai dengan musikalitas yang mereka usung yaitu pop simple.

 "Kami gak mau ribet-ribet. Kita pingin semuanya cari yang gampangan aja. Lagunya gampang di cerna, namanya gampang diinget, dan musiknya gampang diterima masyarakat," ujar Eza sang vokalis, saat ditemui di sela-sela sebuah acara di daerah Kampung Artis, Jakarta Timur beberapa waktu lalu.

Gampangan Band bisa dibilang bukan band asal jadi. Sebelum rekaman pada 2010, band asal Bandung ini telah malang melintang di kafe-kafe di kota Bandung sejak 2008. Jam terbang yang tinggi, membuat band ini lebih paham ketika harus memilih sound-sound yang harus dipakai dalam lagu-lagu mereka.

Lagu Gampangan yang juga menjadi judul albumnya, bisa dirasakan nuansa sederhana dan mengena dari sebuah lagu. Alasan pemilihan judul lagu tersebut karena banyaknya fenomena gaya berpacaran anak-anak sekarang yang terlalu menggampangkan dalam menjalin hubungan cinta. Lirik dan musiknya lebih enak dan ringan untuk di perdengarkan, dan di bawakan dengan gaya yang berbeda, gaya Gampangan tentunya.
"Kami melihat fenomena itu, dan kami ingin menyentil hal tersebut, baik dari sisi pria ataupun wanitanya," timpal Wedi.

Selain single Gampangan, band ini juga telah membuat versi RBT untuk lagu lainnya seperti, Bila Ku Kaya Nanti, Beibz I Love You, Kita Ke Penghulu, Mati Karenamu, Disco Jatuh Cinta, Sakit Hati ini, Kamu, Kamu, Kamu, Jadikan Ku Pacarmu, dan Tinggalkan Aku.

"Kami bikin lirik dan lagu yang lebih enak didengar. Kami memang melirik pasar sekarang yang lebih ke arah Melayu yang melankolis, dan kita berusaha untuk beda dalam menampilkan itu. Berharap masyarakat bisa menerima apa yang kami bawa," pungkas Eza. (kpl/ato/sjw)

0 komentar:

Posting Komentar

Banner Support

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More