Festival Jazz

Bekasi Jazz Festival di gelar hari ini

TEMPO Interaktif, Jakarta - Sebuah pergelaran musik jazz, Bekasi Jazz Festival, bakal digelar di Kota Bekasi, Jawa Barat, hari ini dan besok. Festival musik jazz yang diselenggarakan di Bekasi Square ini akan mulai digelar pukul 14.00 hingga 23.30 WIB setiap harinya.

Bekasi Jazz Festival akan menampilkan sejumlah musisi jazz Indonesia, baik yang sudah kawakan maupun para pendatang baru yang sangat potensial. Para musisi jazz yang bakal tampil, antara lain, Barry Likumahuwa Project, Maliq D'Essentials, RAN, Tompi, Ecoutez,Yovie Widianto Fussion, Andre Hehanusa & Friends, Galaxy Bigband from Japan, Endah & Rhesa, Audy & Yopie Item, Benny Likumahuwa Jazz Connection, Idang Rasjidi, dan Cendy Luntungan & Oele Patiselano.

Read More

Jazz Tempo Dulu

Sebuah Catatan Sejarah Jazz di Indonesia
Sebuah Wawancara dengan Sudibyo Pr.
oleh Ceto Mundiarso dan Kusumo Nugroho

Figur kebapakan ini sebenarnya pada awalnya ingin dirinya menjadi seorang musisi, namun tidak kesampaian. Jadinya akhirnya hanya mendengarkan saja. Meskipun hanya menjadi salah satu pecinta musik jazz namun dari pengalamannya sarat akan cuplikan-cuplikan perkembangan dan sejarah musik jazz di Indonesia. Kenal dengan musik jazz sejak jaman perang kemerdekaan Indonesia pada tahun 1940an sampai beliau banyak terlibat dan menjadi orang di belakang layar berbagai kegiatan musik jazz di Indonesia, terutama di Bandung.
(Baca selengkapnya)

Read More

Jazz

Jazz (cara pengucapan: [Jes], tidak pernah [Jas]) adalah aliran musik yang berasal dari Amerika Serikat pada awal abad ke-20 dengan akar-akar dari musik Afrika dan Eropa.

Musik jazz banyak menggunakan gitar, trombon, piano, terompet, dan saksofon. Salah satu elemen penting dalam jazz adalah sinkopasi.

Definisi (baca selengkapnya)

Read More

Curcol

Sedikit Berkomentar

Belantika musik Indonesia sudah sangat ramai dengan band-band pendatang baru maupun pemain lama. Musik Indonesia sudah sangat berkembang sebenarnya, namun mungkin pengangkataan-pengangkatan atas karya anak bangsalah yang kurang. Sebagai contoh, Krakatau, karimata, dll. Mungkin mereka adalah salah satu dari anak bangsa yang berbakat dalam bidang musik, namun kurangnya perhatian dan minat pada jenis musik tersebut membuat mereka harus terhempas dalam pasar Musik Indonesia.

Banyak band-band yang bertebaran, namun membuat jenuh dan membosankan. Mungkin karena jenis dan warna musik mereka yang hampir sama. Perlu diiangat, perbedaan bukanlah halangan untuk mempersatukan sesuatu. Tidak menutup kemungkinan apabila Lima tahun ke depan musik Indonesia masih seperti ini, hasilnya akan tetap sama.

Salah satu jalan keluar menurut saya adalah bagaimana King Of Label di Indonesia memberanikan explorasi dengan warna musik yang berbeda, mungkin itu akan menjadi solusi. Takkan ada yang bisa merubah musik di tanah air tercinta kecuali kita para generasi muda.

Suntingan saya ini hanyalah sedikit curahan hati dari seorang anak petani yang tak mengerti apa-apa, namun saya tetap punya harapan. Semoga banyak yang masih peduli dengan Musik di Indonesia. Akhir kata, saya ingin meminta partisipasi para blogger untuk mengomentari dan memberikan masukan untuk saya, agar di kemudian hari tulisan saya dapat bermanfaat bagi siapa saja.

Read More

Ariel News

Penahanan Ariel Akan Diperpanjang 60 Hari Lagi

Read More

What it Think's ?

How do we think with the hearth and logic

The mind is a caretaker in logic, actually what is called a thought? Does everyone have to realize that the mind can work itself automatically and can also work with the guidance of the owner's mind?

Let's see ...

Read More

Lesson

TEORI MUSIK

Teori musik merupakan cabang ilmu yang menjelaskan unsur-unsur musik. Cabang ilmu ini mencakup pengembangan dan penerapan metode untuk menganalisis maupun menggubah musik, dan keterkaitan antara notasi musik dan pembawaan musik.

Read More

Influence

Jamie Cullum 

(Lahir 20 Agustus 1979) adalah seorang pop Inggris dan jazz-pop penyanyi-penulis lagu. Meskipun ia adalah terutama seorang vokalis / pianis ia juga menyertai dirinya pada instrumen lainnya, termasuk gitar dan drum

Read More

History

4d'Last Go green

Latar belakang

Sebuah group band asal kota Bandung, bertemakan Bossas jazz colour yang terbentuk dari unsur musik yang sulit dipahami, yaitu jazz itu sendiri. Berawal dari kebuntuan mengusung aliran pop yang sudah banyak dan berserakan dimana-mana, maka 4d’Last mencoba sedikit merubah nada major menjadi minor, dengan konsep minimalistik dan harmonisasi.

Mungkin kami masih awam dalam bermusik, tapi kami selalu haus akan ilmu dan pengalaman. Selalu berusaha dan pantang menyerah adalah modal utama, tidak lupa pula doa yang selalu kami panjatkan. Semoga dengan niat yang baik, kami akan mendapatkan hasil akhir yang baik pula. GBU


Awal mula

4D’Last tebentuk pada Desember akhir 2009, dengan formasi lengkap 4 player dan beberapa additional player, terdiri dari Agha (vox), Echa (guitar), Ghea (bass), dan Kiko (drum). Nama 4d’Last sendiri di ambil dari kata “for the last”, dengan maksud untuk yang terakhir. Karena bagi masing-masing pemain, 4d’Last adalah pelabuhan terakhir untuk mereka. Kegagalan masing-masing pada band sebelumnya ditumpahkan sebagai suatu masalah yang menjadi solusi serta semangat untuk maju ke depan. Dengan penuh impian, kami berharap dapat meramaikan musik Indonesia dengan warna yang berbeda. Semoga kami dapat bekerja sama dengan oleh berbagai pihak dan dapat diterima di masyarakat.

Read More