Hadir kembali dengan album baru bertajuk Tak Pernah Setengah Hati, Tompi mengaku tak ingin setengah hati dalam menghadirkan karya bagi penggemarnya. Seperti apa proses kreatif terciptanya album ini?
Ditemui di Hard Rock Cafe, Jakarta Pusat, Minggu dua pekan silam, Tompi menceritakan kisahnya dalam membuat album ke-7 serta keprihatinannya terhadap orisinalitas musik Indonesia. Itulah sebabnya album baru bertajuk Tak Pernah Setengah Hati ini melewati masa produksi paling lama dibanding album-album sebelumnya yang rampung hanya dalam hitungan bulan. “Album ini saya kerjakan 1,5 tahun,” tandas penyanyi yang juga berprofesi sebagai dokter.
Dengan tenggang waktu yang cukup lama, Tompi mengaku semakin memiliki banyak waktu untuk memerhatikan sisi kualitas. Salah satunya, unsur orisinalitas karya. “Enggak ada jiplak-jiplakan apalagi ikut-ikutan gaya lagu. Itu sebabnya, harus bolak-balik revisi demi menghasilkan sebuah hasil karya yang prima,” tambah Tompi.
Dalam pengerjaan albumnya kali ini, Tompi tak hanya berperan sebagai penyanyi tapi juga merangkap sebagai produser, komposer, arranger, clip director, dan sekaligus co executive producer. Bersama dengan Florine Limasnax, executive producer dan founder of E-Motion Entertainment, perusahaan rekaman yang selama ini memproduksi album-albumnya, Tompi mengaku telah menemukan kecocokan dalam berkarya.
Tak heran, pemilik album Cherokee (2004), Bali Lounge (2004), T (2005), Soulful Ramadhan (2006), Playful (2007), dan My Happy Life (2008) itu lebih bebas mengeksplor kemampuan yang dimiliki. Meski tetap setia dengan jalur genre pop jazz dan warna soulful, di album ini Tompi mengedepankan kesan seolah bernyanyi dengan konsep nge-band yang dominan.
Selain menonjolkan dominasi musik, semua materi di album Tak Pernah Setengah Hati juga dikerjakan dengan sungguh-sungguh dan menjunjung tinggi orisinalitas. Tompi ingin mengobarkan gerakan malu menjiplak, yakni malu sama diri sendiri dan pendengar atas karya yang ternyata sekadar contekan. “Makanya album ini dikasih nama Tak Pernah Setengah Hati,” ujar Tompi lagi.
Hasilnya, dari delapan tembang yang ada di album ini, beberapa lagu langsung diapresiasi pasar, yakni Aku Jatuh Cinta dan Tak Ingin Setengah Hati. Untuk melengkapinya Tompi melempar satu hits lain berjudul Bukan Pacarmu yang video klipnya dibuat sendiri ketika dirinya tengah mendapat undangan manggung di Perth, Australia, beberapa waktu.
Dengan bermodal sebuah kamera, Tompi mengarahkan diri dan kedua orang modelnya untuk memberi gambaran yang indah tentang lagu bertema kisah cinta segi tiga ini. “Kami having fun under the sun di sebuah pelabuhan di Perth, pindah ke padang pasir yang putih seputih salju, dan di akhir senja saya dan si model tersenyum manis meskipun akhirnya di penutup video klip saya berjalan sendirian. Indah deh,” tandas Tompi berpromosi.
Baca juga Berita Terkini Ariel :
> Ariel dituntu 5 tahun penjara
> Apa pantas Ariel di Penjara?
> Penyebar Video Ariel Hanya dituntut 4 Tahun
> Pendemo minta Ariel dihukum mati
> Kalau di Singapura ariel sudah bebas
Sumber : http://cekricek.co.id/
0 komentar:
Posting Komentar